Trent William Millsap, the assassin of Bobby East, who is he? Manhunt To Catch The Offender Who Stalked The NASCAR Legend » NewsMixed

[ad_1]

NewsMixed.NewsMixed.com.com – Bisnis Cicak Kering Yang Mendapatkan Untung Besar. Mendengar kata cicak apa yang anda pikirkan, bagi sebagian orang cicak mungkin menjadi hewan menjijikan bahkan menakutkan, cicak adalah binatang yang terbiasa hidup merayap di setiap dinding rumah.

Tetapi hewan reptil yang kerap kita temui merayap di dinding ini rupanya merupakan komoditas dagang yang menjanjikan. Bahkan komoditas bisa menembus pasar ekpor ke China.

Meski sepintas nampak menjijikan, namun siapa sangka jika hewan ini bisa di jadikan sebagai komoditas yang sangat menjajikan cuan. Permintaanya sendieri datang dari luar negeri, khususnya negara china.

Baca Juga : Pengertian Akuntansi yang Sangat Penting Bagi Pembisnis

Peluang tersebut langsung di mangpaatkan oleh Sugandi. Warga Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hingga sekarang ini, Sugandi telah melakukan bisnis cicak selama 13 tahun.

Cicak yang di jual oleh Sugandi bukanlah cicak hidup, melainkan cicak yang sudah dalam keadan mati dan kering setelah melewati beberapa tahapan proses.

Menurut Sugandi, cicak banyak di cari lantaran menjadi bahan baku obat, khususnya ramuan obat China, oleh sebab itu, selama i ni permintaan dari negara tirai bambu tersebut cukup tinggi.

Dari bisnis cicak kering yang dilakoninya terseebu, Sugandi kesehariannya sebagai kepala sekolah di salah satu SD di desanya itu bahkan mampu membantu warga yang ada di sekitarnya. Khususnya ibu-ibu ia ajak untuk bekerja membantu untuk memproses produksi cicak kering hingga ke tahap pengemasan.

Dengan di bantu karyawannya yang sekitar 20 orang pegawai yang mayoritas ibu-ibu, setiap harinya Sugandi mampu memproduksi cicak kering hingga sekitar 40 kilogram. Sedangkan jika kurun waktu satu bulan, Sugandi mampu memproduksi cicak kering hingga lebih dari 1 ton.

Untuk setiap 1 kilogram cicak kering, sekarang ini Sugandi menjualnya dengan harga Rp 380 ribu. Namun, harga tersebut dikenakan untuk cicak kering dengan kulitas bagus atau dalam ke adaan utuh.

“untuk setiap kilogram Rp 380 ribu. Tapi itu untuk cicak kering yang dalam utuh dan ada ekornya atau istilahnya grade A. Kalau yang grade B itu harganya RP 280 ribu. Selisih Rp 100 ribu.” Ucap Sugandi.

Baca juga : Cara Membuat Atau Mendaftar Google Bisnisku Untuk Android

Misalnya Sugandi menjual 40 kilogram cicak kering kulitas terbai Grade A atau B omsetnya bisa mencapai ratusan juta dalam sekali kirim.

Menurut Sugandi, cicak kering yang ia produksi bukan untuk di pasarkan di dalan negeri. melainkan untuk di kirim ke negara luar, khusunya yaitu negara China. Sejauh ini, sugandi mengaku sudah banyak sekali mengekspor cicak kering ke negara China tersebut.

“Ungtuk urusan penjualannya itu di urus oleh adik saya. Saya bisa menjualnya ke China,” ucap Sugandi.

Dapat Cicak Dari Para Pengepul

Untuk kebutuhan pasokan cicak, Sugandi bisa mendapatkan dari para pengepul yang ada di beberapa daerah, seperti dari Cirebon, Indramayu, hingga Karawang. Dari para pengepul, Sugandi membeli cicak basah dengan harga Rp 52 ribu per 1 kilogram.

Selama 13 tahun menjalani bisnis cicak kering. Sugandi mengaku belum menemukan kendala. Menurutnya, saat ini belum banyak orang yang menjalankan bisnis yang serupa.

Baca Juga : Kumpulan Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan 2022

“Alhamdulillah sejauh ini belum ada kendala (bisnis cicak kering),” ucap Sugandi.

Bisnis yang di jalankan Sugandi yaitu Cicak kering adalah usaha keluarga. Selain Sugandi, ada juga beberapa orang kerabatnya yang menjalankan bisnis tersebut. Mulai dari adiknya hingga keponakan-nya yang masih berada di satu kecamatan yang sama.

[ad_2]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here